Hola hola holaaaaaaaa....
kali ini review film.. yuhuuu.. film
yang berjudul How Facebook Change the World: The Arab Spring merupakan film dokumenter
yang di produksi oleh BBC, dimana film tersebut menceritakan tentang
kronologi terjadinya Arab Spring di Timur Tengah, dimana gerakan sosial transnasional
tersebut merupakan sebutan untuk demonstrasi yang protes terhadap turunnya
berbagai diktator yang berkuasa dan munculnya demokratisasi di negara-negara
kawasan Timur Tengah.
Berawal dari adanya konflik yang terjadi
antara Mohamed Bouazizi dengan seorang petugas resmi di kota Sidi Bouzid,
Tunisia, dimana Mohamed Bouazizi tidak dapat membayar pungutan yang ditarik
oleh seorang petugas untuk mendapatkan izin membuka stan buahnya, karena tidak
mampu membayar, akhirnya Mohamed Bouazizi dipermalukan dan menjadi korban
kekerasan fisik yang dilakukan oleh petugas tersebut, setelah mendapat
perlakuan tidak pantas sebagai warga,Mohamed Bouazizi berusaha untuk melaporkan
tindakan tersebut ke kantor pemerintah yang ada di kotanya. Namun, usahanya
tidak digubris oleh pemerintah karena adanya suatu opresi sistematis yang
dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat – masyarakat kecil seperti dia,
hal tersebut membuat Mohamed Bouazizi membakar diri di depan kantor pemerintah
daerah Sidi Bouzid disebabkan oleh tindakan pemerintah yang menghiraukan dia.
Hal tersebut ia lakukan karena hanya dari stan buah tersebut dia memenuhi
kebutuhan keluarganya, sehingga ia bertekad untuk membakar diri agar suaranya
didengar oleh pemerintah. Kejadian inilah yang menjadi pemicu awal dari protest
dan demonstrasi yang berhasil menjatuhkan presiden Zine El Abidine Ben Ali dari
posisinya dan juga fenomena yang sekarang kita kenal dengan sebutan Arab
Spring.
Sosial media sebagai alat
komunikasi dunia maya selain memiliki fungsi utama yaitu komunikasi di dunia
maya namun juga sebagai kegunaan strategis dalam menyampaikan aspirasi, dimana
pasca kejadian Mohamed Bouazizi yang membakar diri sebagai aksi protesnya
terhadap pemerintah, namun pemerintah bertekad untuk mencegah massa orang
membentuk sebuah aksi demonstrasi di Tunisia. Namun, para aktivis yang terlibat mengerti bagaimana menggunakan sosial media dengan tepat untuk memperjuangkan harapan yang mereka inginkan. Facebook merupakan media sosial yang berhasil membantu gerakan sosial transnasional tersebut dengan mayoritas pendukungnya berasal dari Facebook, selain itu adanya dukungan internet memberikan akses kepada aktivis dan masyarakat untuk menyebarkan isu-isu domestik yang menarik agar mendapat dukungan dari wilayah domestik maupun internasional, hal tersebut menyebabkan dengan berkembangnya teknologi dan era globalisasi turunnya kedaulatan sebuah negara, baik dari Internet maupun media sosial.